
Monday, December 04, 2006
Wednesday, November 22, 2006
Kenangan Yang terlewat
Senyum yang berangsung menjadi kebekuan
Kuakhiri tanpa air mata dan sesal..
tetapi sangat menyakitkan hatimu
Lembaran diary yang dulu tertulis
membawa kembali kenangan yang terlewat...
aku mengingatnya...
banyak yang terlewat dan terhapus oleh kebersamaan...
Tak pernah teringkar...
Kebersamaan yang menuai kejemuan...
ketika wujud rasa cinta tak kutemui..
aku berpaling dan mencari...
hingga rasa yang dulu kupuja kutanggalkan...
aku tak menyesal walau tangis yang kutuai...
Rasa yang tak berbentuk....
Kesalahan yang tak tertepis..
berawal dan berakhir..
rasa bukan saja pudar..kini hilang...
kini aku menyimpan kenangan itu
walau telah terlewatkan oleh masa
Tuesday, October 17, 2006
Let It Be
dan aku berjalan merangkak melepas beban...
Hati seolah mengikatku....
rasa harus jatuh bersama dengan peluh
Monday, October 16, 2006
Diatas air Beriak
Yang memandang jijik tubuh kumalku yang tidak berbentuk...?
Atau ...
Haruskah kuterima dentingan recehan korupsi mereka diatas air beriak..?
Mereka menikmati banyak dan aku harus ikut menanggung karena recehan2 mereka
Andai kumampu menembus jiwamu dengan mata...
tak akan kudekati wajah2 ibamu....
biarlah aku menunggu koran pagi menuliskan kisahku...
Aku mengumpati anak muda yang ada diujung gelap sana
Mereka hanya menyalahkan orangtua mereka...
tp...
adakah mereka pernah berbuat baik?
bahkan untuk diri mereka sendiri?
mereka hanya bisa berdalih diatas kesalahan orang lain...
aku hanya bisa berkata diatas air beriak
hatiku tidak tenang melihatnya
sebab namaku harus tercoret dari daftar mahasiswa..
kata ibuku...kamu bukan bagian dari mereka
Miskin telah merampasku...
memaksaku duduk disimpang2 jalan
Andai aku diberi uang "obat" si anak orang kaya
majalah bisnis akan bercerita kisahku...
tp hidupku sudah diukir dijalan-jalan
dan aku hanya bisa menangis diatas riak emosi
tak pernah berhenti memandang mereka yang disana...
Tuesday, October 10, 2006
10 Menit Perjalananku
Aku merasa sakit dan terluka akan dunia
Terusik gelak tawa engamen jalanan...
Mereka bertiga...
Terlihat sepertinya 1 keluarga...
Ayah, Ibu dan seorang gadis kecil
Gadis kecil dipangkuan sang ayah..
Tersenyum manis diantara lusuh...
Gitar tua ditangan si Ibu....
Tawanya menyapa semua...
Sang gadis kecil berpindah ketangan sang ibu
seiring nada gitar yang mulai dimainkannya..
Aku mengumpat...
Kenapa gadis kecil itu harus dilibatkan
Mengapa harus menikah diusia sedini itu?
Memiliki anak dan harus hidup dijalanan?
Namun aku tersadar harta bukan segalanya
Mungkinkah cinta yang menguatkan merekaberjuang?
Aku tidak tau dan tak akan pernah tau
Sebab aku turun sebelum mereka selesai...
Taukah kamu?
Senandungnya menyadarkanku...
Hingga aku ingin berada diantara gelak tawa mereka...
dan aku berhenti mengumpat..
Kebahagian yang kutemukan diwajah orang jalanan..
Rasa berbagi ditatapan yang beradu
Pernahkah kau temui di 10 menit perjalananmu?
Taukah kamu?
Kasih Yesus mereka nyatakan dimataku
Mereka bersyukur dengan keberadaan mereka
Hal yang tak akan kulakukan jika mereka adalah aku....
“Smua baik..sungguh teramat baik..
Segala yang Kau perbuat di dalam hidupku”
Senandung pengamen jalanan
dalam 10 menit perjalananku...
Kubuang pandang di tengah sibuk lalu lintas
Betapa jauhnya rasa syukur dihatiku
Dalam kekurangan mereka bekerja bagi Tuhan
Melayani aku..dalam 10 menit perjalananku..
Sunday, October 08, 2006
Bukan seseorang lagi
Bersama angin kutelusuri duniaku yang dulu hilang...
sering teringat sangkar yang dulu menahanku...
saat ku hinggap di pohon2 aku selalu mengingatmu..
tidak merindukanmu..
Sahabat tidak menahan seperti sangkar
Sahabat seperti angin....
Yang menahan sayap2 diudara...
Siapakah engkau yang pernah menyakiti aku...?
Anginkah atau kau adalah sangkar itu?
hari2ku tertahan dalam kelabu bayang2 silam..
dan kini semua telah menjadi lebih baik..
saat namamu tidak lagi tertulis di diaryku
kau bukan seseorang yang kuinginkan lagi...
dan aku tau kau adalah sangkar bagiku..
Ntah dimulai kapan aku juga ga tau ...
saat itu masih sepi...
Aku sendiri dan berpikir...
Dimana letak nilai yang kujunjung dari persahabatan...
Kita tidak pernah bersahabat...
Engkau memang masih disampingku...
namun..kini kau bukan seseorang yang berarti bagiku...
kau hanya ada disini..
hatimu sudah tak kukenali lagi...
dan kupastikan kau bukan seseorang bagiku
Thursday, October 05, 2006
Tentang Ibuku
Dia adalah ibuku...
Gadisnya dia cantik dan putih..
perjuangan hidup menyisakan aku dan wajah keriputnya...
Jalannya kini setengah2...dan bungkuk...
beban hidup telah menempanya seperti itu...
sebab dia ditakdirkan untuk hidup seadanya...
Dia berjuang mengubah masa depanku..
sebab dia takut aku akan seperti dia...
9 bulan membawaku dalam lelahnya...
Dia berjuang melayani suami dalam sakit dimasa usia hamil tuanya
Masa hamil bukan untuk bermanja...
dia berjuang untuk mencari uang persalinan...
uang untuk membeli baju2 kecil untukku anak kecilnya....
uang untuk membuat pesta kecil untuk berbagi bahagianya...
Senyumnya selalu ada untukku diantar lelah perjuangannya..
Masa-masa hamilnya menyiksa...
Namun rahimnya mengandung 7 anak...
Masa kecilku aku hanya bisa merengek dan menangis....
Aku menuntutnya segala hal...
Dia hanya berkata.."sabar... sebentar ya sayang"
Dia mengulanginya hingga sekarang...
Perjuangan yang tidak henti....
bahkan disaat aku sudah bekerja
Dia tidak menuntutku untuk berbagi dengannya
Dia hanya berkata "simpan untuk anakmu nanti"
Ibuku yang reyot...
Pernahkah engkau menangisi perjuanganmu?
Pernahkah engkau lelah menyayangiku...?
Bahkan disaat aku membuatmu menangis....
kau tidak menyesali perjuanganmu untukku...
Aku tidak pernah bisa berkata "aku cinta padamu ibu"
Aku terlalu ego mengakui kebesaran cintanya..
Tuesday, October 03, 2006
Suaraku di Pinggiran jalan
Malamku telah dihangatkan asap2 mobil mewahmu....
Atap rumahku kini kelabu...
tidak ada bintang yang terlihat lagi...
langitku telah menjadi kelabu oleh asap....
Pagiku dihiasi nada2 klakson yang berlomba...
Ular2 disepanjang jalan merayap
kaki2nya melemah...
kini mereka berlalu...
yang tinggal bagiku adalah racun...
nafasku semakin hari memberat...
ntah sampai kapan aku bisa bertahan....
Tangisku kini tidak terdengar lagi..
deru mesin2 telah menguburnya...
dan aku tak perlu menangis lagi...
aku kini berbaur...
sebab aku tidak bisa memilih..
hidupku ada di pinggiran jalan...
Monday, October 02, 2006
Wajah wajah mati
harusnya aku sudah bekerja...
tp..
aku masih teringat kejadian di bis tadi..
manusia dengan wajah2 mati...
diam mengutuki keadaan
Aku memandangi wajah2 itu..
mereka tidak bergeming...
atau bahkan mereka menganggap aku copet?
aku tidak tau...
Aku merasa sepi...
aku membohongi perasaan...
wajah2 mati.....
kutemukan pada setiap pandang...
mengapa tak kutemukan lagi senyum diwajah2 cantik...
kini yang kutemukan hanya kosmetik
pucat dan merah darah yang menghias...
Aku merindukan tawa anak2..
namun...
lagu yang terdengar adalah bising...
teriakan..
dan tak pernah henti bahkan di tengah malam
saat ini aku kembali merasa bersalah..
harusnya saat ini aku berkutat dengan pekerjaan..
tapi..
aku malah menulis ini..
berharap suasana hatiku akan lebih baik...
sebab kini bukan saja wajahku yang mati...
tapi hatiku mulai mati...
Sunday, October 01, 2006
Namaku Cinta
kau merasakannya dalam berbagai bentuk..
namun namaku hanya satu..
"cinta"
Aku tidak datang untuk merenggut kebahagiaanmu..
atau menambah penderitaan yang kau alami..
aku tidak akan pernah melakukan itu...
Aku tidak akan berjanji manis..
namun kau akan merasakan bahwa aku sangat peduli padamu...
Aku akan bertanggung jawab jika ada kesalahan...
walaupun kesalahan terjadi bukan karena aku..
namun aku akan senantiasa menjaga kepercayaanmu....
namun manusia sering mengatasnamakan aku...
dia merenggut keperawanan gadis lugu.....
dia menguras harta om om kaya....
dia mempermainkan hati yang tulus...
dia memanfaatkan kebaikan pencinta sejati....
hingga gadis lugu yang tidak mengerti nafsu menyalahkan aku...
dan om om gila nafsu melukai hati anak istrinya
dan hati tulus mempertanyakan kejujuran setiap orang...
dan pecinta sejati berniat untuk menyendiri seumur hidup
aku tidak melakukan itu.....
Manusia yang tak mengenaliku
yang terpedaya dan memperdayai saja yang mengatasnamakannya padaku
Namun cinta bukan hanya untuk mereka yang berpasangan
aku datang dalam banyak jenis hubungan
aku datang dalam ikatan keluarga..
bahkan hubungan dengar sekitar...
Manusia telah mengabaikan aku.
mereka kini hanya memiliki nafsu...
ayah meniduri gadis perawannya...
anak meniduri ibu kandungnya...
bos semena2 memanfaatkan kelemahan karyawatinya
dan yang teraniaya hanya menyalahkan aku...
nafsu yang merajai manusia..
bukan aku...
aku tidak mau dipersalahkan dengan semua kejadian itu
aku tidak menginginkannya terjadi....
namaku "cinta"bukan "nafsu"
Aku datang bersama senyuman manis gadis kecil..
tapi aku sering juga datang bersama isak tangis seorang ibu...
namaku cinta..
dan aku datang dalam bentuk yang manis
bukan kata2...
dan tidak akan memperdayai kamu
kenalilah aku
karena banyak yang menyamakan aku dengan yang lain
Thursday, September 21, 2006
Bila Aku Berubah
Namun tak mengurangi rasa cintaku..
Walau air mata selalu mengiringi bahagiamu
Cemburuku tidak pernah bisa pudar...
Bila aku berubah..
bukan karena cintaku..
namun demi bahagiamu dan rasa sakitku..
Senyumku hilang disetiap tawamu..
Seperti beban yang memberatiku
Namanya bergemuruh ditiap sepiku
Berdetak seiring nafas ditengah malam
Gelap segelap malamku..
Bila aku berubah..
bukan karena memudarnya rasa sayangku..
namun demi pilihanmu...
Bayangmu...datang disetiap kedip mataku..
Semua membawa kenangan itu dihayalku...
Aku meratapi sedihku...
Berkutat dengan jiwaku
Bila aku mengingat dia
aku lemah dan tidak berdaya
Sebesar ketidakberdayaanku saat itu
Semua masih sama
Bila aku berubah
Hanya sesaat..
Karena aku ingin sendiri..
Mengurangi rasa bersalah dan rasa cintaku
Wednesday, September 20, 2006
Hadiah Untuk ku
Biarkan airmata menetes membawa lukamu
Dekaplah malam..
Berteriak melepas gundah..
Tanyakanlah...
Bila jawab tak kau temui di langit gelap
Lihatlah jauh...
titik titik terang yang indah..
Disana ada harap...
Ketika rasa sakit seperti menyayat hatimu...
Biarkan senyum menghias bibirmu
Lupakan
Berjalanlah
Pandanglah gelap
Cari cahaya yang memberimu harap
Bila tak kau temukan..
Jangan putus asa..
karena kunang-kunang kecil akan membawa cahaya...
bahkan kau bisa menemukannya dimatamu
Saat ketidakmampuan memaksamu diam
Berdiamlah
nikmati keheningan malam
Disana kau dapatkan ketenangan
Biarkan angin akan membawa duka hatimu
Bila amarah membakar jiwamu
dan bila kau hanya bisa diam karena kelemahanmu
Biarkan angin malam membawa dingin dihatimu
Padamkan bara emosimu
Saat ketidakadilan menginjak-injak harga dirimu
Berlakulah adil dengan dirimu
Rasakan apa yang harus kau rasakan
Biarkan seperti itu
Sebab kelemahan memaksamu diam
Namun jangan membebani hatimu dengan kepura-puraan
Biarkan saja seperti apa seharusnya..
Ini hadiah dari kehiduapan...
Kuatlah..
Tuesday, September 05, 2006
Mereka Memanggilku "Gila"
Bersama nafas selalu ada dihatiku..
Aku ingin mencurahkan semuanya...
Namun tidak ada yang peduli..
Ketika beban itu semakin nyata...
Tak ada jalan bagiku keluar...
Aku berkutat mencari jalan....
Saat beban itu lepas
Aku bebas...
Semuanya ringan..
Masalah itu hilang...
Namun mereka memanggilku "Gila"
Aku tidak mengenal mereka lagi..
Bahkan..
Aku tidak tau siapa aku...
Aku hanya tersenyum, tertawa
Ketika semua menangis..
Aku menertawai mereka...
Aku hanya bisa ternseyum melihat mereka....
Aku berbicara pada diriku sendiri..
Pada semua benda yang diam seperti aku..
mereka tidak berkata namun mendengar...
Namun orang2 memanggilku "gila"
Dulu mereka tidak mendengarkan aku...
Aku tidak berpikir lagi
Semuanya kini kosong...
Aku berada dibawah sadarku..
Seperti mimpi indah seingin aku..
Namun mereka selalu mengolokku "gila"
Mereka menggangguku dan aku mengamuk...
Namun mereka kembali mengolokku "gila"
Mereka hanya bisa memanggilku "gila"
tanpa tau bagaimana rasanya "gila"
dan mereka tidak tau apa itu "gila"
Friday, September 01, 2006
Aku dan Tuhanku
Namun aku selalu bertanya "kenapa?"
berpikir aku bisa membentuk fisik yang aku inginkan ....
Aku hanya manusia tanpa daya cipta...
Tapi Engkau Tuhan Seniman teragung
Sebab aku sempurna ditanganMu
Engkau merancang jalan hidupku...
Namun aku selalu bertanya "kenapa?"
berpikir aku bisa membuka jalan sesuai inginku
Aku hanya manusia tanpa rasa puas...
Tapi Engkau Gembala penuntunku...
Sebab jalanku kau rancang menuju Kekal...
Ya Tuhan..
Ketika aku tersesat..engkau menuntunku kembali...
Ketika aku bertanya..engkau menjawabku..
Ketika aku ragu..engkau meyakinkan aku..
Aku hanya sebuah kepunyaanMu....
dan Engkau memberi hak berpikir..
tapi..
Mengapa aku selalalu mempertanyakanMU?
Wednesday, August 30, 2006
Tuhan
namun kau selalu didekatku...
menemaniku dalam setiap detik...
memperhatikan semua yang terjadi padaku...
Bila aku mampu menghitung tetes air hujan..
aku akan mampu menghitung berkatMU
terlalu banyak yang terlewat dari pandangan..
hingga tak pernah kami syukuri..
Seluas apakah hatiMU ya Tuhan...?
sehingga setiap kesalahan kami selalu Kau ampuni?
Rasa apa yang selalu Kau beri ketika kami tidak bersyukur..?
tiada sesal...
semuanya berlanjut..
Kasihmu melebihi inginku...
anganku tak pernah bisa mengerti...
Tuesday, August 29, 2006
Sunset Danau Toba

Menghiasmu seperti pengantin.....
Gelap tidak lagi hitam..
tapi indah keemasan diujung langit...
Angin menghembus beriak diairmu...
Menari menyentuh ujung jari sang dara...
bersama anak danau mandi mengusir lelah...
menutup hari ditepimu...
Gelap tak lagi hitam...
tapi sukacita diatas canda tawa si anak danau..
bersama riuh nyanyi si anak dara..
menutup hari di tepimu..
Merah memantul di permukaanmu...
ramah mengantar mentari ke ujung barat..
hingga hilang...
besok kan kau nanti...
Gelap sudah menjadi hitam...
tapi Indahmu tak pernah hilang
Canda dan nyanyi kini sepi...
Malam sudah menepi...
bersama debur ombak ditepimu...
Namun...pesonamu tak pernah memudar....
Kubawa hingga ke rantau...
Sunday, August 27, 2006
Galau
Hayal menggantung dalam kelabu malam
enyahlah hai sepi
Biarkan tangis meriuh
Tapi tetap saja sepi
Kenapa tak sanggup kuberbisik?
Ah tak perlu
Cinta tak saja aku
Cinta membawa kegilaanku
Kuingin mengaduh
Kuingin bercerita pada angin
Bahwa cinta tak saja kau
Kubuang semuanya pada misteri
Lepaskan semuanya
biarkan aku liar
semuanya semu
Tak ada rasa itu
Hanya sekejap
Ketika malam menjelang
semuanya juga hilang
bersama angin yang melayang
Friday, August 25, 2006
Maaf
Dan kau mengisi sebuah ruang terindah hatiku
Namun tak pernah mampu memaksaku menerimamu seutuhnya
ketika kau diam
kuingin menyalahkanmu
Namun satu ruang hatiku kosong, dan hilang
Diammu membawaku ke ruang sadarku
Kutelah pernah melihatmu seperti ini
Sakit hati yang tersembunyi dalam katupan bibirmu
Ku diam
aku tak setangguh ketika menyakitimu
Bibirku terkatup mengimbangi diammu
Maaf...
Dan aku tak mampu mengucapkannya dengan bibirku
Kukirimkan dalam desisan malam
Kutawarkan dalam senyumanku
Kutuliskan dalam puisiku
Maaf kan aku dan kembalilah seperti yang kemarin
Second Gen
Kita satu walau terpisah dalam sebuah buku
Kita sama dalam perbedaan
Kita berbentuk dan berukuran yang sama
Tapi aku memiliki isi yang berbeda
Kulusuh dalam kepenatanku
Sering sebagian dari diriku hilang
Terrobek oleh tangan ketidakpedulian
Namun kumasih ada dalam buku ini
Walau aku sendiri tersiksa
Terkadang kuhilang dalam himpitan lembaran lain
Ketika ku mencoba tergantung kepada lembaran lain
Ketika ku melengketkan diriku dalam ketakutanku
Pada lembar lembar disekitarku
Namun mereka terlalu licin untukku
Akankah pernah
Lembaranku lepas dari kumpulan lembaran kita
Ketika kutak memiliki daya untuk lengket
Dan ketika engkau tak mampu merangkulku lagi
Aku memiliki daya ketika kau tersenyum tulus
Tanpa iba yang memuakkan aku
Rangkullah aku sekarang, sebab aku tak memiliki daya
atau tiada waktu untukku bersamamu lagi
Atau aku akan lepas
Ketika tangan itu akan mengoyakkan aku
dari kumpulanku?
Thursday, August 24, 2006
Tidak
Ketika kamu mengatakan tidak untukku...
Semua tau arti tidak...
tp tidak dapat merasakan akibat tidak.....
sekarang aku tidak mengerti apa itu tidak...
terkadang sulit untuk mengatakan tidak jika kamu mengerti apa makna tidak buat seseorang..
saat itu..aku tidak bisa mengerti apa makna tidak bagiku
Aku coba mengerti..
Berusaha memahami...
Air matakah arti tidak bagiku?
Kehilangan sebagian jiwa, rasa, waktu itukah makna tidak bagiku?
Aku berusaha mengerti...
Kini meski tidak keseluruhan..aku mulai mengerti arti tidak bagiku...
meski sekuat tenaga aku mengerti makna tidak, tp aku tidak menerimanya
tidak....
bagiku sangat menyakitkan...
tapi memberiku banyak hal...
mengajarkan arti pilihan...
aku merasakan akibat kata tidak....
sebab tidak adalah pilihan
aku belajar berbesar hati...
belajar untuk menerima...
belajar untuk lebih dewasa...
Tidak...
tak bisa berubah jadi ya....
dan jangan pernah berubah
Wednesday, August 23, 2006
Untuk Seorang Teman
Menuliskan sebagian naskah....dalam sandiwara hidup...
Mengenalmu hanya karena kebetulan?
Aku tidak tau...
sebab aku percaya ada waktu untuk mengenal seseorang...
setelah itu pergi..
perpisahan yang meninggalkan kenangan...
tidak hilang....
Harus nya aku memberikan senyum yang terbaik ketika engkau akan pergi..
namun air mata tidak bisa kutahan ketika aku melihat senyummu..
kebahagian ada didepanmu..., harusnya aku juga bahagia....
Pertemuan kembali akankah membawa warna baru?
atau kita akan saling membisu mengenang masa lalu..
Saling berbagi dalam sebuah masa....
Sahabat
Bahkan disaat kamu sedih..
namun dengan sendirinya...
kamu akan merindukan dan merasakan dia ada disampingmu disaat terburuk hidupmu...
Dia tidak akan selalu setuju dengan semua keputusan yang akan kamu ambil...
bahkan kamu pun tidak selalu setuju dengan pendapat dia....
Namun ketika kamu tidak mengikuti pendapatnya.., dan finally kamu salah..
dia tidak akan mengatakan "Kamu sih, ga dengar perkataan teman..."
namun dia akan merangkulmu.., dan mengatakan "semuanya baik2 saja, sini saya akan merangkulmu"
Dia tidak akan selalu bisa membantu dalam segala hal..., namun dia akan memotivasi kamu untuk dapat melakukan segala hal...
Dia tidak akan selalu membuatmu tersenyum.., karena ketika engkau merindukan dia engkau akan menangis...
Kamu tidak harus selalu menghabiskan banyak waktu bersama dengan dia.., namun dalam kebanyakan waktu yang kamu lalui kamu akan mengingat dia...
Dengan dia kamu bisa berbicara sekonyol apapun.., sebab dia akan memperbaiki perkataanmu.., supaya orang lain tidak menertawaimu...
Dia yang berani berkata.."Baju mu tidak sesuai, Bedakmu terlalu tebal..., bahkan "Wajahmu kusut sekali... Namun dia tidak hanya berkata seperti itu.., dia akan memperbaikinya....
Sahabat....
thanks for all
@ku HaNya InGin MaLaM
Yang ada hanya rasa kantuk
Membawa ku rasa tenang
tidak peduli nyawa melayang esok hari...
Aku lepas dari beban kerja...
bahkan
aku bisa lepas dari riuh jakarta
Tenang..........
seperti inikah rasanya mati?
tapi mengapa semua takut mati?
Bagai malam yang diikut senja....
tak pernah terganti....
kenapa harus ada senja?
Kenapa tidak malam saja...
malam diikut malam...
aku hanya ingin malam
Negeriku
bangsaku belum pulih...
Negeriku menguras air mata...
Semua mengguncang negeriku
Alam berkecambuk...
Dimanakah TuhanKu?
Trauma tersisa diwajah ciptaanMu...
Anak hilang Ibu...
Beku Jiwaku dalan takut...
Bayang menghantui tidurku...
Tangis menjerit dianganku...
Dengarkan kiranya mohon bangsaku....
Jangan tinggalkan kami ya Tuhan
Belas kasihani lah kami......
Cukupkan lah murkamu.....
Tenangkanlah alamMu...
Jika harus Ya Tuhan..
Berilah kami arti tetes air mata...
Persimpangan jalan
Kududuk di persimpangan
Langkahku berhenti..
Tapi waktu memaksaku melangkah..
Bagai rumput liar ditengah padang rumput
Tak ada rasa hati ku kenali..
Keterbukaan apa yang kau inginkan
Niat apa yang harus kuikuti..
Jauh kau bawa dalam kosong
Berhentilah.....
Jangan membawaku lagi kalau hanya untuk beberapa saat...
Hanya inikah maumu?
Jika tidak ada rasa jangan bertanya untuk memiliki...
Perhentian mengolokku..
Ragu merayap dalam ingatku tentangmu
Dimanakah kutemukan inginmu yang kuingin
Harap yang tak ku mengerti memenuhi anganku..
Aku capek dalam asa...
Aku ingin berhenti di persimpangan ini...
Memilih
namun ntah mengapa tak pernah kuungkapkan...
Hanya dalam pikiran.. ..
Bagai siang diikut malam
dalam setiap kesendirian....
aku bergelut dengan semua yang tersimpan di alam pikiranku
bagaimana aku bisa melukiskan semua dalam kertas putih atau layar putih
Semuanya bagaikan file2 yang disimpan dalam private folder dengan akses yang terbatas..
Dalam file yang sering kubaca tanpa pernah kumodifikasi...
aku sering berkutat dengan nya
aku tidak tau apa yang harus kupikirkan dan kupermasalahkan dengan semuanya itu
Banyak hal yang ingin aku katakan dan harus jujur kepada kamu..
Aku menunggu pagi berganti siang
Tak ada kuatku untuk jujur
Menunggu waktu...
tak ada ku bisa mengubahnya..
hanya menunggu..
namun kapan?
aku hanya ingin berkata
"aku rindu"
namun aku menunggu waktu sampai aku tidak merasakan rindu itu lagi...
kini
aku menunggu untuk mengatakan
"aku dah mempunyai yang lain"
MASA
Angan menulis banyak kisah
Berpadu sepi mengukir ragu
Riang dan sedih menghias cerita...
Menunggu masa memberi nyata
Suara cinta mengusik nyanyian hati...
Tenang sepi berpaut dipelukmu
Terlalu tenang.. bagai dilaut...diam
Kecupan sang cinta menembus jiwa
Menggoda setiap relung hayal
Terbang...bersama harap
Masa... aku mengenangmu
Menunggu...
Menyelami...
Mengenang..
Untuk masa...
tak pernah berhenti...
Masa datang dan berlalu
Malam manakah aku berhenti mengenangmu?
Detik manakah cinta tidak mengusikku?
Aku larut dengan rasa...
Rasa apakah yang tidak kujalani untuk merindu?
Masa ijinkan penantianku berakhir...
Masa...
Jika ingin berputar kembali...
Ijinkan rasa tetap seperti ini...
Indah dalam menanti...
Masa... jawab ragu hati...
Aku masih terlalu mencintai...